Fiber Distributid Data Interface (FDDI) merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100-Mbps yang jarak jakauannya dapat mencapai 200 km, dengan menggunakan model token ring. FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa.
FDDI berbeda dengan teknologi
Token Ring yang lama, dengan menerapkan dual-ring yang menggunaan kabel serat kaca. FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi oleh karena dukungannya untuk penyediaan bandwidth yang lebih besar daripada kabel tembaga biasa.
FDDI menggunakan arsitektur dual-ring dengan lalu lintas pada tiap ringnya saling berlawanan arah (disebut counter-rotating). Arsitektur dual-ring terdiri dari primary dan secondary ring. Dengan arsitektur demikian, ketika ring primer ada kegagalan maka jaringan FDDI masih dapat berfungsi dengan secara otomatis menggunakan ring secondary. Ring primer adalah ring default yang akan digunakan untuk pengiriman data dan ring secondary akan selalu idle, kecuali dibutuhkan.
Jenis - Jenis FDDI
Ada dua jenis FDDI yaitu Single mode interface dan multi mode interface. Mode di sini menunjukkan cahaya atau satu sinar cahaya yang memasuki kabel serat optik. Fiber Multimode menggunakan layar LED untuk menghasilkan sinar cahaya dan single mode menggunakan teknologi laser untuk menghasilkan sinar cahaya.
Perbedaan dalam kedua metode ini adalah bahwa multi mode seperti pada namanya memungkinkan banyak sinar yang lewat pada satu titik waktu dan laser single mode hanya memungkinkan satu sinar yang lewat pada satu waktu. Pada multimode, sudut di mana cahaya merefleksikan pada kabel semua berbeda sehingga pada saat mereka mencapai node, mereka tiba dalam waktu yang berbeda-beda. Pada single mode tidak ada kebingungan sehingga data tiba di node secara efisien.
Media Transmisi FDDI
FDDI menggunakan serat kaca sebagai media transmisi utamanya, namun juga dapat menggunakan media transmisi kabel tembaga dengan menggunakan spesifikasi Copper Distributed Data Interface (CDDI). Standards FDDI dikembangkan oleh American National Standards Institute (ANSI) X3T9.5 pada pertengahan tahun 1980an, dan diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO).
Spesifikasi FDDI
1. Media Access Control (MAC)
Spesifikasi MAC mendefinisikan bagaimana suatu media transmisi diakses, termasuk definisi format frame, penanganan token, pengalamatan, algoritma perhitungan cyclic redundancy check (CRC), dan mekanisme error recovery.
2. Physical Layer Protocol (PHY)
Spefisikasi PHY mendefinisikan prosedur enkoding/dekoding data, kebutuhan clock, framing dan fungsi lainnya.
3. Physical Medium Dependent (PMD)
PMD mendefinisikan karakteristik media tarnsmisi, termasuk sambungan serat kaca, level listrik, bit error rates, komponen optik, dan konektor yang dibutuhkan.
4. Station Management (SMT)
Spesifikasi SMT mendefinisikan konfigurasi stasiun FDDI, konfigurasi ring, dan kontrol terhadap ring, termasuk penambahan dan pengurangan stasiun baru, inisialisasi, perlindungan terhadap kegagaan dan recovery, penjadwalan, dan koleksi data statistik tentang jaringan FDDI.
Ada spesifikasi FDDI dan model OSI, yaitu spesfikasi fisik dan media-access dari model Open System Interconnection (OSI) dan serupa dengan IEEE 802.3 Ethernet dan IEEE 802.5 Token Ring dalam relasinya dengan model OSI.
Tipe Peralatan FDDI
1. Single-Attachment Station (SAS)
Single-Attachment Station (SAS) adalah sebuah SAS dipasangkan hanya ke salah satu ring FDDI melalui sebuah concentrator, yang dapat digambarkan sebagai berikut.
2. Dual-Attachment Station (DAS)
Setiap FDDI DAS memiliki 2 port, ditentukan dengan A dan B. Port-port tersebut menghubungkan DAS ke dual ring FDDI. Oleh karena itu, setiap port menyediakan sebuah koneksi untuk kedua ring, baik primer maupun sekunder. DAS dapat digambarkan sebagai berikut.
3. Concentrator (Dual-Attachment Concentrator [DAC])
Concentrator FDDI (juga disebut dengan dual-attachment concentrator [DAC]) adalah “bangunan” penting dari sebuah jaringan FDDI. Concentrator terpasang langsung bak dengan ring primer maupun sekunder, dan menyakinkan bahwa kegagalan atau listrik mati pada sembarang SAS tidak menjadikan ring mati. Hal ini akan sangat bermanfaat ketika peralatan yang dipasang adalah peralatan yang sering dimatikan atau dihidupkan, contohnya adalah PC.
Toleransi Kegagalan FDDI
1. Dual Ring
Dual Ring adalah konfigurasi utama untuk toleransi kegagalan untuk semua jaringan FDDI. Dual ring adalah kemampuan utama dari FDDI untuk menangani kegagalan pada jaringannya. Jika sebuah stasiun pada dual ring gagal atau mati, atau kabel rusak, konfigurasi dual ring secara otomatis melakukan “wrapped” (kembali ke dirinya sendiri) menjadi satu ring. Ketika ring di “wrapped”, topology dual-ring menjadi topology single-ring.
Ring Recovery after a Station FailureKetika sebuah stasiun mengalami kegagalan, perlengkapan yang berada di kedua sisinya akan di “wrap” membentuk ring tunggal. Operasi jaringan akan dilanjutkan kembali untuk stasiun yang masih terhubung pada ring. Ring Recovery after a Cable FailureKetika kabel mengalami kegagalan, peralatan yang berada di kedua ujungya akan melakukan “wrap”.
Dan kemudian jaringan beroperasi kembali. “Recovery” after Multiple FaultsKetika dua atau lebih kegagalan terjadi, ring FDDI dibagi menjadi dua atau lebih ring yang independen yang tentu saja tidak memungkinkan satu ring dengan ring lainnya saling terinterkoneksi.
2. Optical Bypass Switch
Sebuah optical bypass switch menyediakan operasi dual-ring secara berkelanjutan jika sebuah perangkat pada dual ring mati atau gagal.
3. Dual Homing
Dual homing menyediakan sebuah konfigurasi yang redundan untuk perangkat yang kritis pada jaringan FDDI. Perlengkapan penting seperti router atau mainframe dapat menggunakan teknik dua-homing yang menyediakan tambaan perlengkapan yang serupa untuk mendukung operasi yang kritis. Dalam situasi dual-homing, perlengkapan yang kritis dihubungkan ke dua concentrator. Satu pasang sambungan concentrator dinyatakan sebagai sambungan aktif, dan pasangan lainnya dinyatakan sebagai passive.